WADUH Diperkosa,Wanita Ini Gigit Lidah Pelaku Katanya  buat Barang Bukti

(Dok:Foto/Ilustrasi)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Seorang wanita asal Prancis yang menjadi korban kekerasan seksual menggigit lidah pemerkosanya dan menyerahkannya kepada polisi sebagai bukti DNA pelaku. Wanita berusia 57 tahun itu sedang jalan dengan anjingnya sekitar jam 4 pagi pada Minggu lalu di Avignon, sebuah kota di wilayah Prancis tenggara, ketika seorang pria mulai membawanya.

      Menurut laporan media setempat, France Bleu, pria berusia 30-an itu mendekati wanita tersebut sebelum mencoba memeluk dan menciumnya di Rue Diourbel, distrik Saint-Jean. Setelah mencoba menyelipkan tangannya ke bawah celananya, wanita itu bergelut dengan penyerangnya dan menggigit ujung lidah pelaku.

     Dikutip dari sindonews.com, membawa pulang daging lidah pelaku bersamanya, dia kembali bersama putranya ke kantor polisi setempat dan memberi mereka daging lidah itu sebagai barang bukti. Pelaku, pria asal Tunisia dan sekarang tinggal di Prancis secara ilegal, ditangkap oleh petugas di tempat kejadian.

     Dia dilaporkan mengatakan kepada penyelidik bahwa wanita itu adalah orang yang melompat keatasnya. Pria itu akan muncul di pengadilan Rabu depan dan akan dipaksa untuk meninggalkan Prancis seperti dilansir dari Metro, Sabtu (25/2/2023). 

     Pada tahun 2014, seorang wanita di Inggris juga menggigit lidah pelaku penyerangnya dan menyimpannya di mulutnya untuk mempertahankan bukti DNA yang dianggap penting.

      Adele Barber sedang berjalan pulang dari janji bertemu dengan dokter pada bulan Januari ketika seorang pria menyentuhnya di jalan. Dia mengabaikannya pada awalnya tetapi pria itu kemudian berlari di sampingnya sebelum mendorongnya ke dinding dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

     "Dia mencoba menciumku dan memaksa lidahnya di mulutku," kata Barber pada tahun 2015. 

    "Saya pikir ini telah membuatnya rentan, saya hanya akan menggigit sekeras yang saya bisa dan itu akan menunjukkan itu tidak konsensual dalam bentuk atau bentuk apa pun, dapatkan DNA sebanyak yang saya bisa dan coba dan menyebabkan rasa sakit yang cukup untuk melepaskan orang ini dari saya," tukasnya.***